Sabtu, 27 Juni 2015

soal bab 12

2. Bagaimana pengelolaan siklus ekonomi ?



A.    Teori Siklus Ekonomi
Pertengahan abad XIX, John Stuart Mill, dalam Principles of Political Economy (1848) mengungkapkan tentang adanya krisis krisis komersial (commercial crisis) yang muncul secara periodik. Dalam tahun yang sama, Marx dan Engels di Communist Manifesto (1848) juga menyatakan krisis komersial yang dialami secara berulang-ulang dan periodik sebagai salah satu ciri pokok sistem kapitalis.
 Kemudian dalam bagian kedua abad XIX Clement Juglar (ilmuwan bangsa Perancis) membeberkan secara empiris sistematis sifat dan corak krisis komersial yang berulang secara periodik. Juglar adalah pengarang pertama kali yang menggunakan istilah siklus (cycle) dengan menonjolkan perkiraan-perkiraan lamanya masa waktu menaik dan menurunnya kegiatan ekonomi di antara peristiwa dua krisis. Dengan kata lain, ditunjukkannya panjang-pendeknya gelombang suatu siklus kegiatan ekonomi: dari titik terendah sampai titik terendah berikutnya.
Clement Juglar harus dianggap pakar perintis yang meletakkan dasar pengembangan teori siklus ekonomi selanjutnya. Kemudian lama tidak ada pemikiran baru, setelahnya akhir abad XIX awal abad XX muncul pemikiran Tugan-Baranowski (ekonom dari Rusia) yang menyajikan kerangka analisis dan dasar teori sebagai landasan pemikiran modern ilmu siklus ekonomi. Juglar dan Tugan-Baranowski adalah dua pakar ekonomi yang pemikirannya mengawali perkembangan teori siklus ekonomi, yang selama  bagian pertama abad XX dikembangkan, dipaparkan sejumlah tokoh pemikir lain diantaranya: Arthur Spiethof (Jerman), Albert Aftalion (Perancis), Joseph Schumpeter (Austria), Wesley Mitchell (Amerika), Gottfried von Haberler (Jerman), Friederich von Hayek (Austria).
B.    Anatomi Siklus Ekonomi
Siklus eknomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik-turun aktivitas ekonomi, yang terdiri atas empat elemen:
1.)     Gerakan Menaik (Upturn atau Expansion)
Pemulihan ekonomi (recovery) ditandai dengan gerakan perekonomian yang menaik (upturn). Kadang-kadang gerakan menaik ini disebut juga ekspansi (expansion) bila gerakan menaik ini terjadi selama minimal dua triwulan berturut-turut.
2.)    Titik Puncak atau Kulminasi (Peak)
Ekspansi ekonomi tidak akan terjadi selamanya. Suatu ketika gerakan menaik ini mencapai titik tertinggi. Titik ini disebut titik puncak atau kulminasi (peak). Setelah mencapai titik kulminasi, perekonomian akan mengalami penurunan kembali.
3.)    Gerakan Menurun (Downturn atau Recession)
Yang dimaksud dengan gerak menurun adalah menurunnya output yang dilihat dari menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi. Kadang-kadang gerakan penurunan ini disebut resesi (recession), bila terjadi selama minimaldua triwulan berturut-turut.
4.)    Titik Terendah atau Nadir (Trough)
Gerakan menurun akan berlanjut hingga mencapai titik yang paling rendah, yang disebut titik nadir (trough). Setelah mencapai titik nadir, perekonomian akan pulih kembali dilihat dari adanya gerakan menaikBiasanya 
           
C.     Durasi Siklus dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
1.)    Siklus Jangka Pendek (Kitchin Cycle)
           Durasi siklus jangka pendek sekitar 40 tahun. Pola siklus ini ditemukan oleh Joseph Kitchin (1923). Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi siklus jangka pendek adalah pengaruh alamiah (nature) dan adat istiadat atau kebiasaan (custom). Yang termasuk pengaruh alamiah antara lain siklus iklim, pengaruh sinar matahari, curah hujan, kekuatan angin, dan gelombang laut. Misalnya, di Indonesia kegiatan penanaman padi akan memuncak pada musim penghujan. Pengaruh adat istiadat maupun kebiasaan terhadap aktivitas ekonomi jangka pendek juga terlihat. Di negara-negara barat pengaruh perayaan Natal dan Tahun Baru terhadap aktivitas perekonomian yang dapat disamakan dengan pengaruh bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran terhadap perekonomian di Indonesia.
2.)    Siklus Jangka Menengah (Juglar Cycle)
           Durasi siklus jangka menengah berkisar  7-11 tahun. Pola siklus ini pertama kali ditemukan oleh Clement Juglar (1860). Menurut ekonomi inggris, William Stanley Jevon siklus ekonomi di bumi dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu siklus bintik matahari (sunspot) yang berdaur ulang 11 tahun sekali. Aktivitas bintik matahari menurut Jevon, akan mempengaruhi siklus iklim atau cuaca. Siklus iklim atau cuaca akan mempengaruhi output perekonomian, yang muaranya mempengaruhi output perekonomian nasional.
3.)    Siklus Jangka Panjang (Kondratief Cycle)
                        Pola siklus jangka panjang pertama kali ditemukan oleh Nicolai D. Kondratief (1925). Durasi siklus jangka panjang berkisar antara 48-60 tahun. Salah satu faktor yang berada di belakang siklus jangka panjang adalah ditemukan dan diterapkannya teknologi baru (invention and innovation). Contohnya, siklus jangka panjang yang terjadi di Amerika Serikat antara lain periode 1787-1842 dan 1843-1847.
D.    Siklus Ekonomi Kesempatan Kerja
1.)    Siklus Ekonomi dan Kesempatan Kerja
Secara umum ada hubungan positif antara tingkat output dengan kesempatan kerja, terutama bila analisisnya jangka pendek. bila output riil berada di bawah output natural, maka tingkat pengangguran meningkat dan melebihi tingkat pengangguran natural. Sebaliknya, bila output riil melebihi output natural tingkat pengangguran akan menurun dan lebih rendah daripada tingkat pengangguran natural. Jika output riil sama dengan output natural, tingkat pengangguran akan sama dengan tingkat pengangguran natural.
     
E.     Pengelolaan Siklus Ekonomi
Siklus ekonomi tidak dapat terhindari, yang dapat dilakukan adalah mengelola siklus agar dampak negatifnya dapat ditekan seminimal mungkin, sementara pola siklus diusahakan stabil meningkat. Dalam arti, simpangan gerak naik turun output diusahakan tidak terlalu lebar, sementara kecenderungan output jangka panjang terus meningkat.
            Sumbu vertical dalam diagram adalah output riil. Sedangkan garis lurus adalah trend output natural. Pada awalnya, memang fluktuasi output sangat besar, karena simpangan siklus selama periode sangar besar. Namun karena pengelolaan yang baik, maka simpangan dalam periode selanjutnya mengecil, sementara ekonomi mampu mempertahankan pertumbuhan hangka panjangnya karena output natural terus menigkat.
1)      Kebijakan Jangka Pendek
Target utama kebijakan jangka pendek adalah mengatasi perbedaan output riil dengan output natural (output gap).
2)      Kebijakan Jangka Panjang
Target yang ingin dicapai dalam jangka panjang, selain memperkecil simpangan tingkat pertumbuhan ekonomi, juga pencapaian pertumbuhan yang tinggi. Diagram 1.7 menggambarkan bahwa simoangan siklus semakin kecil. Tetapi kondisi diagram di atas kurang baik daripada yang di bawah sebab pertumbuhan ekonominya relatif sangat rendah, dilihat dari sudut kemiringan garis trend.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar