PENGARUH KURS DOLLAR AMERIKA, JUMLAH PRODUKSI DAN LUAS
LAHAN PADA VOLUME EKSPOR LADA INDONESIA
Ida Ayu Diah Fitri1
Ida Bagus Pt Purbadharmaja2
1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
e-mail: gekdiah100@yahoo.co.id/ Tlp.+6285737178207
2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
LAHAN PADA VOLUME EKSPOR LADA INDONESIA
Ida Ayu Diah Fitri1
Ida Bagus Pt Purbadharmaja2
1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
e-mail: gekdiah100@yahoo.co.id/ Tlp.+6285737178207
2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
ABSTRAK
Perdagangan internasional merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah bagi suatu
negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Salah satunya yaitu lada yang memiliki
potensi bagus dipasar internasional. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh kurs dollar
USA, jumlah produksi dan luas lahan pada volume ekspor lada indonesia. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder times series dari tahun 1993-2012.
negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Salah satunya yaitu lada yang memiliki
potensi bagus dipasar internasional. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh kurs dollar
USA, jumlah produksi dan luas lahan pada volume ekspor lada indonesia. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder times series dari tahun 1993-2012.
PENDAHULUAN
Perdagangan internasional merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
masalah bagi suatu negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Banyak
keuntungan yang bisa diperoleh dari aktivitas perdagangan luar negeri, salah
satunya adalah memungkinkan suatu negara untuk berspesialisasi menghasilkan
barang-barang dan jasa secara lebih murah, baik dari segi biaya bahan maupun cara berproduksi. Keuntungan suatu negara melakukan spesialisasi adalah ketika
suatu negara tidak dapat menghasilkan suatu barang dan jasa di dalam negeri,
untuk memenuhi kebutuhannya akan mengimpor barang dan jasa tersebut.
Apabila suatu negara dapat menghasilkan barang dan jasa secara berlebih, untuk
bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor ke negara
yang kekurangan atas barang dan jasa tersebut.
Perdagangan internasional merupakan salah satu upaya untuk mengatasi
masalah bagi suatu negara dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Banyak
keuntungan yang bisa diperoleh dari aktivitas perdagangan luar negeri, salah
satunya adalah memungkinkan suatu negara untuk berspesialisasi menghasilkan
barang-barang dan jasa secara lebih murah, baik dari segi biaya bahan maupun cara berproduksi. Keuntungan suatu negara melakukan spesialisasi adalah ketika
suatu negara tidak dapat menghasilkan suatu barang dan jasa di dalam negeri,
untuk memenuhi kebutuhannya akan mengimpor barang dan jasa tersebut.
Apabila suatu negara dapat menghasilkan barang dan jasa secara berlebih, untuk
bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor ke negara
yang kekurangan atas barang dan jasa tersebut.
Nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai impor,
menunjukkan majunya perekonomian suatu negara baik dari segi kegiatan
perdagangan internasional maupun sumbangannya terhadap pembiayaan
pembangunan.
menunjukkan majunya perekonomian suatu negara baik dari segi kegiatan
perdagangan internasional maupun sumbangannya terhadap pembiayaan
pembangunan.
Lada salah satu komoditas andalan ekspor tradisional bagi Indonesia,
dikarenakan produk tertua dan terpenting yang diperdagangkan di dunia. Lada
juga dianggap sebagai raja rempah-rempah. Kegiatan ekspor tanaman lada
Indonesia di samping sebagai sumber devisa juga sebagai penyedia lapangan kerja
dan pemenuhan bahan baku industri. Produksi lada Indonesia mempunyai segmen
pasar di dalam maupun di luar negeri. Pasar dalam negeri mampu menyerap 10%
dari total produksi lada nasional. Sementara sisanya mampu diserap pasar dunia
(luar negeri) dan permintaan ini cenderung terus meningkat.
dikarenakan produk tertua dan terpenting yang diperdagangkan di dunia. Lada
juga dianggap sebagai raja rempah-rempah. Kegiatan ekspor tanaman lada
Indonesia di samping sebagai sumber devisa juga sebagai penyedia lapangan kerja
dan pemenuhan bahan baku industri. Produksi lada Indonesia mempunyai segmen
pasar di dalam maupun di luar negeri. Pasar dalam negeri mampu menyerap 10%
dari total produksi lada nasional. Sementara sisanya mampu diserap pasar dunia
(luar negeri) dan permintaan ini cenderung terus meningkat.
Faktor yang dapat berpengaruh terhadap ekspor lada Indonesia adalah
tingkat nilai tukar yang ternyata dapat mendorong peningkatan harga lada dan
volume ekspor lada Indonesia.Selain kurs dollar Amerika, jumlah produksi juga mempengaruhi volume ekspor lada Indonesia. Semakin banyak jumlah produksi yang dihasilkan maka
lada yang diekspor semakin banyak.Selain kurs dollar Amerika dan jumlah produksi, luas lahan juga
mempengaruhi ekspor lada Indonesia. Semakin besar luas lahan yang digunakan
untuk produksi lada Indonesia semakin besar juga jumlah produksi lada yang
dihasilkan, sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah ekspor lada.
tingkat nilai tukar yang ternyata dapat mendorong peningkatan harga lada dan
volume ekspor lada Indonesia.Selain kurs dollar Amerika, jumlah produksi juga mempengaruhi volume ekspor lada Indonesia. Semakin banyak jumlah produksi yang dihasilkan maka
lada yang diekspor semakin banyak.Selain kurs dollar Amerika dan jumlah produksi, luas lahan juga
mempengaruhi ekspor lada Indonesia. Semakin besar luas lahan yang digunakan
untuk produksi lada Indonesia semakin besar juga jumlah produksi lada yang
dihasilkan, sehingga menyebabkan meningkatnya jumlah ekspor lada.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat
drumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat
drumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah kurs dollar Amerika, jumlah produksi, dan luas lahan secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor lada
Indonesia tahun 1993-2012?
simultan berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor lada
Indonesia tahun 1993-2012?
2. Bagaimanakah pengaruh kurs dollar Amerika, jumlah produksi, dan
luas lahan secara parsial terhadap volume ekspor lada Indonesia tahun
1993-2012?
luas lahan secara parsial terhadap volume ekspor lada Indonesia tahun
1993-2012?
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh antara kurs dollar Amerika, jumlah
produksi, dan luas lahan secara simultan signifikan terhadap volume
ekspor lada Indonesia tahun 1993-2012.
Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh antara kurs dollar Amerika, jumlah
produksi, dan luas lahan secara simultan signifikan terhadap volume
ekspor lada Indonesia tahun 1993-2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh kurs dollar Amerika, jumlah produksi, dan
luas lahan secara parsial terhadap volume ekspor lada Indonesia tahun
1993-2012.
luas lahan secara parsial terhadap volume ekspor lada Indonesia tahun
1993-2012.
HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan pokok masalah dan kajian pustaka yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini, yaitu:
1. Kurs dollar Amerika, jumlah produksi, dan luas lahan, secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor lada Indonesia tahun
1993-2012.
Berdasarkan pokok masalah dan kajian pustaka yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini, yaitu:
1. Kurs dollar Amerika, jumlah produksi, dan luas lahan, secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor lada Indonesia tahun
1993-2012.
2. Kurs Dollar Amerika, jumlah produksi dan luas lahan, secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor lada Indonesia
tahun 1993-2012.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume ekspor lada Indonesia
tahun 1993-2012.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk
asosiatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berasal dari Badan Pusat Statistik. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode yang diambil dari
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, dengan persamaan sebagai berikut : (Gujarati, 2004 : 91)
Ỵ = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + μ………………………………………(1)
Keterangan :
Ỵ = Volume ekspor lada Indonesia periode 1993-2012
X1 = Kurs Dollar Amerka Serikat periode 1993-2012
X2 = Jumlah produksi periode 1993-2012
X3 = Luas lahan periode 1993-2012
β1 β2 β3 = Koefisien regresi
βo = Intersep
μ = Kesalahan penganggu yang disebabkan oleh faktor lain diluar model
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk
asosiatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berasal dari Badan Pusat Statistik. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode yang diambil dari
dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier
berganda, dengan persamaan sebagai berikut : (Gujarati, 2004 : 91)
Ỵ = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + μ………………………………………(1)
Keterangan :
Ỵ = Volume ekspor lada Indonesia periode 1993-2012
X1 = Kurs Dollar Amerka Serikat periode 1993-2012
X2 = Jumlah produksi periode 1993-2012
X3 = Luas lahan periode 1993-2012
β1 β2 β3 = Koefisien regresi
βo = Intersep
μ = Kesalahan penganggu yang disebabkan oleh faktor lain diluar model
HASIL DAN PEMBAHASAN
Y = 337,633 – 1,708 X1 + 0,565 X2 + 0,131 X3 ………………………. (2)
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 11,644 > Ftabel = 3,24. Ini
berarti bahwa kurs Dollar Amerika, jumlah produksi dan luas lahan secara
simultan berpengaruh signifikan pada volume ekspor lada Indonesia tahun 1993-
2012.
Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 11,644 > Ftabel = 3,24. Ini
berarti bahwa kurs Dollar Amerika, jumlah produksi dan luas lahan secara
simultan berpengaruh signifikan pada volume ekspor lada Indonesia tahun 1993-
2012.
R2 sebesar 0,686 menunjukkan bahwa 68,6% variasi (naik-turunnya)
variabel volume ekspor lada Indonesia dipengaruhi secara bersama-sama oleh
variabel kurs dollar Amerika, jumlah produksi dan variabel luas lahan, sedangkan
sisanya sebesar 31,4% dipengaruhi oleh variabel lain
variabel volume ekspor lada Indonesia dipengaruhi secara bersama-sama oleh
variabel kurs dollar Amerika, jumlah produksi dan variabel luas lahan, sedangkan
sisanya sebesar 31,4% dipengaruhi oleh variabel lain
Pengujian terhadap koefisien regresi kurs Dollar Amerika (X1) bertujuan
untuk mengetahui apakah kurs dollar Amerika berpengaruh positif pada volume
ekspor lada Indonesia tahun 1993-2012. Berdasarkan hasil analisis data b1 sebesar
-1,708 dengan t-hitung =-2,214 < t- tabel = 1,746 yang berarti Ho diterima artinya
kurs dollar Amerika tidak berpengaruh pada volume ekspor lada Indonesia.
untuk mengetahui apakah kurs dollar Amerika berpengaruh positif pada volume
ekspor lada Indonesia tahun 1993-2012. Berdasarkan hasil analisis data b1 sebesar
-1,708 dengan t-hitung =-2,214 < t- tabel = 1,746 yang berarti Ho diterima artinya
kurs dollar Amerika tidak berpengaruh pada volume ekspor lada Indonesia.
Pengujian terhadap koefisien regresi Jumlah Produksi (X2) menunjukan
nilai koefisien regresi jumlah produksi terhadap volume ekspor lada Indonesia
tahun 1993-2012 sebesar b2=0,565 dengan t-hitung = 3,814 > t- tabel = 1,746
yang berarti bahwa jumlah produksi berpegaruh positif dan signifikan pada
volume ekspor lada Indonesia. b2=0,565 artinya apabila jumlah produksi naik
sebesar 1 ton maka volume ekspor lada akan naik sebesar 0,565 ton.
nilai koefisien regresi jumlah produksi terhadap volume ekspor lada Indonesia
tahun 1993-2012 sebesar b2=0,565 dengan t-hitung = 3,814 > t- tabel = 1,746
yang berarti bahwa jumlah produksi berpegaruh positif dan signifikan pada
volume ekspor lada Indonesia. b2=0,565 artinya apabila jumlah produksi naik
sebesar 1 ton maka volume ekspor lada akan naik sebesar 0,565 ton.
Untuk variabel luas lahan (X3) berdasarkan hasil analisis data koefisien
regresi luas lahan terhadap ekspor lada Indonesia sebesar b3=0,131 dengan thitung
=2,467 > t-tabel = 1,746 yang berarti bahwa luas lahan berpengaruh positif
dan signifikan pada volume ekspor lada Indonesia. b3=0,131 Artinya apabila luas
lahan bertambah sebesar 1 Ha maka volume ekspor lada akan bertambah sebesar
0,131 Ha.
regresi luas lahan terhadap ekspor lada Indonesia sebesar b3=0,131 dengan thitung
=2,467 > t-tabel = 1,746 yang berarti bahwa luas lahan berpengaruh positif
dan signifikan pada volume ekspor lada Indonesia. b3=0,131 Artinya apabila luas
lahan bertambah sebesar 1 Ha maka volume ekspor lada akan bertambah sebesar
0,131 Ha.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu kurs dollar
Amerika, jumlah produksi dan luas lahan secara simultan berpengaruh signifikan
pada volume ekspor lada Indonesia. Sedangkan secara parsial Kurs dollar
Amerika tidak berpengaruh pada volume ekspor lada Indonesia. Hal ini
dikarenakan ekspor yang terlalu tinggi menyebabkan jumlah penerimaan devisa
dan jumlah uang yang beredar di dalam negeri semakin banyak, sehingga terjadi
inflasi. Secara parsial Jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan pada
volume ekspor lada dengan b2 = 0,565, yang artinya jika jumlah produksi
mengalami kenaikkan sebesar 1 ton dengan asumsi variabel lain dianggap
konstan, maka volume ekspor lada Indonesia diharapkan meningkat sebesar 0,565
ton. Secara parsial luas lahan lada berpengaruh positif dan signifikan pada volume
ekspor lada Indonesia, dengan b3 = 0,131 yang artinya jika luas lahan bertambah
sebesar 1 persen dengan asumsi variabel lain dianggap konstan, maka volume
ekspor lada Indonesia diharapkan bertambah sebesar 0,131 ton.
Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan yaitu kurs dollar
Amerika, jumlah produksi dan luas lahan secara simultan berpengaruh signifikan
pada volume ekspor lada Indonesia. Sedangkan secara parsial Kurs dollar
Amerika tidak berpengaruh pada volume ekspor lada Indonesia. Hal ini
dikarenakan ekspor yang terlalu tinggi menyebabkan jumlah penerimaan devisa
dan jumlah uang yang beredar di dalam negeri semakin banyak, sehingga terjadi
inflasi. Secara parsial Jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan pada
volume ekspor lada dengan b2 = 0,565, yang artinya jika jumlah produksi
mengalami kenaikkan sebesar 1 ton dengan asumsi variabel lain dianggap
konstan, maka volume ekspor lada Indonesia diharapkan meningkat sebesar 0,565
ton. Secara parsial luas lahan lada berpengaruh positif dan signifikan pada volume
ekspor lada Indonesia, dengan b3 = 0,131 yang artinya jika luas lahan bertambah
sebesar 1 persen dengan asumsi variabel lain dianggap konstan, maka volume
ekspor lada Indonesia diharapkan bertambah sebesar 0,131 ton.
REFERENSI
Amornkitvikai, Y., Harvie, C. & Charoenrat, T. 2012. Factors affecting the export
participation and performance of Thai manufacturing small and medium
sized Enterprises (SMEs). International Council for Small Business World
Confrence. 5 (7), pp: 1-35.
Amornkitvikai, Y., Harvie, C. & Charoenrat, T. 2012. Factors affecting the export
participation and performance of Thai manufacturing small and medium
sized Enterprises (SMEs). International Council for Small Business World
Confrence. 5 (7), pp: 1-35.
Amiruddin Syam. 2002. Analisis Effisiensi Produksi Komoditi Perkebunan. Pusat
Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang
Pertanian. Departemen Pertanian
.
Anthony, Peter, and Richard. 2012. The impact of Macroeconomic Variabels on
Non- Oil Peformance in Nigeria, 1986-2010. Journal of Economics and
Suitainable Development. 3(5), hal: 27-41.
Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Litbang
Pertanian. Departemen Pertanian
.
Anthony, Peter, and Richard. 2012. The impact of Macroeconomic Variabels on
Non- Oil Peformance in Nigeria, 1986-2010. Journal of Economics and
Suitainable Development. 3(5), hal: 27-41.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar