Jumat, 28 November 2014

Kota Banjarnegara

Kota Banjarnegara merupakan salah satu dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Luas Kota Banjarnegara 26,24 km2 atau hanya 2,45 persen dari luas Kabupaten Banjarnegara, sedangkan jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 57.821 jiwa atau sekitar 6,48 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara.


Kepadatan penduduk Kota Banjarnegara 2.204 jiwa per km2, jauh di atas rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Banjarnegara, yaitu 834 jiwa per km2.

Kota Banjarnegara meliputi sembilan kelurahan dan empat desa, dengan kisaran jumlah penduduk antara 2.000 - 11.000 jiwa, dengan peringkat jumlah penduduk paling banyak berturut-turut Kutabanjarnegara, Parakancanggah, Krandegan, Sokanandi dan Semarang.

Adapun batas wilayah Kota Banjarnegara meliputi sebelah selatan dengan Kecamatan Pagedongan; sebelah barat dengan Kecamatan Bawang; sebelah utara dengan Kecamatan Banjarmangu dan Madukara; serta sebelah timur dengan Kecamatan Sigaluh dan Kabupaten Wonosobo.


Banjarnegara adalah Kabupaten terbaik dalam penghijauan hutan dan masyarakatnya telah memiliki kesadaran tinggi untuk menanam pohon. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pernah datang ke Banjarnegara dalam rangka aksi menanam 5 juta pohon, supaya Kabupaten Banjarnegara menjadi lebih hijau lagi.
Disisi lain Kabupaten Banjarnegara juga ingin memenangkan penghargaan Adipura, Setidaknya untuk memenangkan penghargaan ini kita harus mempunya nilai minmal 74, tetapi Kabupaten Banjarnegara pada tahap pertama hanya mempunyai 73,57. Pada tahun 2012, Kabupaten Banjarnegara tidak mendapatkan penghargaan ini. Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk mendapatkan penghargaan ini yaitu pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara dengan cara menanam tanaman anyoman di sepanjang jalan, sekolah, rumah sakit, pasar, perkantoran, terminal dan lain-lain. Pemukiman juga menjadi salah satu penilaian juga untuk penghargaan ini, seperti mempunyai tempat sampah kering dan basah,  tempat pengomposan drainase.
Pemkab juga mengkampanyekan budaya bersih kepada masyarakat, budaya bersih jangan hanya dalam rangka penghargaan saja tetapi harus menjadi gaya hidup. Menurut Assisten Sekda Bidang Administrasi “jangan lupa bahwa Adipura bukan satu-satunya tujuan kita, namun sesungguhnya budaya bersih yang sedang kita pernjuangkan”. Masyarakat yang tinggal di deket sungai  juga masih ada yang membuang sampah di sungai. Kabupaten Banjarnegara juga mempunyai kegiatan rutin untuk bersih-bersih yang dinamai gerakan Jum’at bersih yang dilakukan setiap Jum’at minggu ke dua dan keempat setiap bulannya. Hal ini harus dilakukan untuk memotivasi masyarakat agar hidup bersih dan sehat.
Banjarnegara juga mempunyai acara bersih-bersih yang pada akhir acara akan mendapatkan doorprize. Acara ini diikuti oleh FKHB (Forum Komunitas Hijau Banjarnegara) dengan dukungan 500 SLTA se kecamatan Kota Banjarnegara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bupati Banjarnegara agar merealisasikan program pemerintahan pusat yaitu program pemanfaatan ruang terbuka hijau. Dalam acara ini yang dibersihkan seperti paku-paku yang menancap di pohon, sampah-sampah yang ada di lobang tiang bendera, dijalanan dan disambung dengan jalan santai.

Dengan banyaknya kekayaan lingkungan yang dimiliki oleh kota banjarnegara, kota ini juga banyak mengalami masalah-masalah lingkungan seperti  Sungai Serayu yang berada di Banjarnegara yang tercemar mempunyai kondisi yang sangat parah karena disebabkan terkontaminasi pupuk kimia dan pestisida. Kita harus mengetahui bahwa pencemaran disebabkan karena bahan kimia yang masuk ketanah dan menjadi mencemar. Kondisi ini biisa terjadi karena kebocoran limbah cair, penggunaan pestisida dan lain-lain.


Upaya untuk menangani atau mengurangi pencemaran tanah dengan cara, yaitu:
1. Remediasi
Remediasi ini ialah membersihkan pemurkaan tanah. Remediasi ini mempunyai 2 jenis yaitu in-situ dan ex-situ, tetapi pembersihan ex –situ jauh lebih mahal dari pada in-situ.
2. Bioremedasi
Proses pembersihan ini dengan cara menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air).

sumber:



Sabtu, 22 November 2014

PUISI"GLOBAL WARMING"

PANAS.....GERSANG.....
KEMANA HIJAUKU
KEMANA BIRUKU
KEMANA MEREKA PERGI

                    TAK ADA LAGI KESEJUKAN
                    TAK ADA LAGI BIRUNYA LANGIT
                    BERGANTI DENGAN KELABUNYA DUNIA
                    BERGANTI DENGAN MELUAPNYA SAMUDERA


AKANKAN SEMUA INI KEMBALI
AKANKAH BUMIKU HIJAU KEMBALI
ATAUKAH TERKUBUR DALAM KELABU
ATAUKAH HANCUR DALAM HITAMNYA RACUN

POETRY "GLOBAL WARMING"

HOT ..... arid .....

WHERE my green

WHERE my blue

WHERE THEY GO

                     NO MORE coolness

                     NO MORE blue sky

                     INTERCHANGEABLE WITH WORLD gray

                     INTERCHANGEABLE WITH OCEAN overflow

Will ALL THIS BACK

MY EARTH GREEN WILL RETURN

Or was buried in REPRO PELLETS, GREY

Or is RUINED her black POISON
PENDAPAT MENGENAI APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH INDONESIA UNTUK BERADAPTASI DENGAN DAMPAK EKSTRIM PEMANASAN GLOBAL

Sebagai warga negara Indonesia dan juga warga dunia tentu saja kita harus ikut beradaptasi dengan masalah global warming saat ini.beberapa cara yang dapat dilakukan indonesia dalam beradaptasi dengan dampak ekstrim pemanasan global seperti ikut gerakan menanam pohon,tidak menggunakan parfum yang mengandung cfc,menggunakan AC seperlunya,serta menjaga hutan sebagai paru-paru dunia. 

As a citizen of Indonesia and also citizens of the world, of course we have to come to adapt to global warming issues when ini.Beberapa way to do Indonesia in adapting to the impacts of global warming such extreme join tree planting, do not use perfumes containing cfc, using AC as necessary , as well as keeping forests as the lungs of the world.
KOMENTAR TENTANG DAMPAK PEMANASAN GLOBAL YANG TIDAK BISA DI PERBAIKI

memang dampak dari global warming sangatlah membuat gempar manusia di dunia. Banyak masalah-masalah yang di timbulkan dari yang ringan hingga yang berat,yang tentunya semua itu tidak dapat di perbaiki lagi. Kita hanya dapat memberikan konstribusi untuk mengurangi dampaknya saja dengan cara-cara yang dapat kita lakukan.


memang dampak dari global warming sangatlah membuat gempar manusia di dunia. Banyak masalah-masalah yang di timbulkan dari yang ringan hingga yang berat,yang tentunya semua itu tidak dapat di perbaiki lagi. Kita hanya dapat memberikan konstribusi untuk mengurangi dampaknya saja dengan cara-cara yang dapat kita lakukan.

BEBERAPA ALTERNATIF MENGANTISIPASI DAMPAK KENAIKAN AIR LAUT

Adapun langkah micro yang dapat mengurangi dampak naiknya air lau yaitu :

1. Relokasi ; alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.

2. Akomodasi ; alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi budidaya air payau (aquaculture) ; area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.

3. Proteksi ;  alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls) dan yang bersifat soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “working with nature”.


 The micro steps that can reduce the impact of rising water lau namely:

1. Relocation; This alternative was developed when the economic and environmental impacts due to sea level rise and flooding so great that cultivated area need to be shifted more away from the coastline. In extreme conditions, in fact, should be considered to avoid at all areas which have a very high vulnerability.

2. Accommodation; This alternative is natural changes or adjustments to the risk of impact that may occur such as reclamation, building elevation or changes in agriculture into brackish water farming (aquaculture); inundated areas is inevitable, but is not expected to pose a serious threat to the safety of life, assets and socio-economic activities and the environment.

3. Protection; This alternative has two possibilities, namely that are hard structures such as the construction of retaining wave (breakwater) or dams (seawalls) and which are soft structures such as mangrove revegetation or stockpiling of sand (beach nourishment). Although tend defensive against natural changes, this alternative needs to be done carefully by considering the natural processes that occur in accordance with the principle of "working with nature".
BAGAIMANA DAMPAK KENAIKAN AIR LAUT?

Gangguan terhadap kondisi sosial-ekonomi masyarakat yang terjadi diantaranya adalah :

(a)  gangguan terhadap jaringan jalan lintas dan kereta api di Pantura Jawa dan Timur-Selatan Sumatera

(b) genangan terhadap permukiman penduduk pada kota-kota pesisir yang berada pada  wilayah Pantura Jawa, Sumatera bagian Timur, Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi bagian Barat Daya, dan beberapa spot pesisir di Papua

(c) hilangnya lahan-lahan budidaya seperti sawah, payau, kolam ikan, dan mangrove seluas 3,4 juta hektar atau setara dengan US$ 11,307 juta ; gambaran ini bahkan menjadi lebih ‘buram’ apabila dikaitkan dengan keberadaan sentra-sentra produksi pangan yang  hanya berkisar 4 % saja dari keseluruhan luas wilayah nasional,

(d) penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan, seperti di DAS Citarum, Brantas, dan Saddang yang sangat krusial bagi kelangsungan swasembada pangan di Indonesia.  

Disruption to the socioeconomic conditions that occur are:

 

(a) disruption to the road network and railway traffic on the northern coast of Java and Sumatra South-East

(b) a puddle on the settlement population in the coastal cities that are in the region of the northern coast of Java, Sumatra East, South Kalimantan, Sulawesi Southwestern, and some coastal spots in Papua

(c) loss of lands such as paddy cultivation, brackish, fish ponds, and mangrove area of 3.4 million hectares, equivalent to US $ 11.307 million; The picture becomes even more 'opaque' when associated with the presence of food production centers are only about 4% of the total area of the national territory,

(d) a decline in land productivity in food centers, such as in Citarum, Brantas, and Saddang crucial for the survival of self-sufficiency in Indonesia.

DAMPAK PEMANASAN GLOBAL TERHADAP AKTIFITAS SOSIAL

Berikut dampak sosial yang ditimbulkan oleh naiknya muka air laut:

(a) gangguan terhadap jaringan lalu lintas
(b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara
(c) gangguan terhadap permukiman penduduk
(d) pengurangan produktivitas lahan pertanian
(e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit
(f) hilangnya lahan lahan budidaya
(g) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai 


 Here the social impact caused by rising sea levels:

(a) disruption of network traffic
(b) interfere with the function of infrastructure and facilities such as roads, ports and airports
(c) disruption to the community settlements
(d) a reduction in the productivity of agricultural land
(e) increase the risk of cancer and disease
(f) loss of land cultivated land
(g) interfere with the function of coastal areas and coastal cities
JELASKAN PENGARUH PEMANASAN GLOBAL PADA SEKTOR PERTANIAN

Adapun dampak yang dihadapi petani indoneseia yang ditimbulkan oleh naiknya air laut yaitu rapuhnya ketahanan pangan, lalu kita menjadi tergantung pada pangan impor. Petani harus diyakinkan bahwa praktik bercocok tanam perlu diubah. Dengan varietas, cara tanam, dan sistem pengairan tertentu, petani bisa mengurangi emisi salah satu GRK, gas metana (CH4), dari sawah. Hasil penelitian pengaruh cara pengelolaan padi terhadap emisi CH4 di Jakenan, Jawa Tengah (Setyanto dan Abubakar, 2006), menunjukkan varietas IR-64, Memberamo, dan Way Apo Buru yang ditanam dengan pindah bisa menekan emisi CH4 berturut-turut 60 persen, 35 persen, dan 38 persen dibanding varietas Cisadane.

 The impact faced by farmers indoneseia posed by rising sea levels are fragile food security, then we become dependent on imported food. Farmers must be convinced that the farming practices need to be changed. With varieties, planting method, and certain irrigation systems, farmers can reduce GHG emissions either, methane (CH4), from the fields. The results of the study the influence of management practices in rice against CH4 emissions Jakenan, Central Java (Setyanto and Abubakar, 2006), showing the variety IR-64, Memberamo, and Way Apo Buru planted with moving can reduce CH4 emissions respectively 60 percent, 35 percent , and 38 percent over Cisadane varieties.
JELASKAN HUBUNGAN ANTARA KONVENSI HUTAN DAN PEMANASAN GLOBAL

pembakaran hutan merupakan sumber utama N2O, tetapi akhir – akhir ini diketahui industri nylon memberikan sumbangan paling sedikit 10% dari kenaikan N2O dalam atmosfer. Industri nylon sebagian besar terdapat di Negara maju. Pemanasan global merupakan proses geobiokimia. Karena itu kita tidak dapat meninjaunya dalam jangka pendek, melainkan harus kita lihat dalam perspektif jangka panjang. Seperti telah diuraikan di muka, hutan merupakan salah satu endapan karbon yang penting. Luas hutan sebelum zaman pertanian dapatlah sebagai luas hutan asli di bumi. Emisi karbon dari penebangan, pembakaran dan konversi hutan juga masih di liputi oleh ketidakpastian dalam estimasi biommasa hutan,kandungan karbon dalam biamassa dan beberapa banyak biommasa yang terbakar atau membusuk.Seperti telah di uraikan di muka,hutan tidak lah homogen.Biomassa hutan berbeda-berbeda dari jenis satu ke jenis yang lain dan biomassa itu di pengaruhi oleh factor iklim dan edatik.Demikian pula kandungan karbom dalam biomassa masing-masing jenis itu. 

forest fires are a major source of N2O, but the end - the end of the nylon industry is known to contribute at least 10% of the increase in atmospheric N2O. Nylon industry are mostly found in developed countries. Global warming is geobiokimia process. Therefore we can not review it in the short term, but must be seen in the long-term perspective. As has been described above, the forest is one of the important carbon deposition. Forest area before it can be as extensive agricultural era of native forests on earth. Carbon emissions from deforestation, burning and forest conversion are also still covered, by the uncertainty in the estimation of forest biommasa, the carbon content in many biommasa biamassa and some burning or membusuk.Seperti have is described in advance, the forest was not different-different forest homogen.Biomassa from one type to another type and biomass was influenced by climatic factors and also edatik.Demikian karbom content in the biomass of each type it.
BERIKAN PENJELASAN MENGENAI KEGIATAN YANG MEMBERI SUMBANGAN TERHADAP PEMANASAN GLOBAL

Penyumbang terbesar pada pemanasan global adalah pembangkitan dan konsumsi energi, disusul oleh CFC. Emisi CO2 diperkirakan sebesar 8.490 juta ton karbon, yaitu 5.550 juta ton dari pembakaran bahan bakar fosil (BBF) dan 2.800 juta ton dari penebangan dan pembakaran hutan. Jadi 65,4% berasal dari pembakaran BBF yang sebagian besar terjadi di Negara maju dan 33,0% dari hutan. Amerika Serikat saja mempunyai sumbangan 17% pada emisi CO2 sedunia.
CFC merupakan gas buatan manusia yang banyak digunakan dalam industri untuk pembuatan karet dan plastic busa, dalam industri elektronika, sebagai gas pendorong kemasan aerosol, dalam mesin pendinginan dan pembeku serta dalam kehidupan sehari – hari untuk membersihkan pakaian. Gas sejenis juga digunakan dalam alat pemadam kebakaran. Konsumsi CFC terbesar terdapat di Negara maju dan Negara Eropa Timur, yaitu 84% dari konsumsi sedunia.


 The biggest contributor to global warming is the generation and consumption of energy, followed by the CFC. CO2 emissions are estimated at 8490 million tonnes of carbon, ie 5.550 million tons of fossil fuel combustion (BBF) and 2.800 million tons of logging and forest fires. So 65.4% comes from burning BBF which mostly occurred in developed countries and 33.0% of the forest. United States alone has a 17% contribution to global CO2 emissions.
CFC is a man-made gases are widely used in industry for the manufacture of rubber and plastic foam, in the electronics industry, as the driving gas aerosol packaging, the engine cooling and freezer as well as in everyday life - the day to clean clothes. Similar gas is also used in fire extinguishers. Are the largest CFC consumption in developed countries and Eastern European countries, ie 84% of world consumption.
PENGERTIAN GLOBAL WARMING MENURUT SOEMARWOTO

Menurut Soemarwoto (1992), yang dimaksud dengan pemanasan global adalah naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK). ERK sendiri sangatlah berguna, karena tanpa adanya ERK rata – rata suhu permukaan bumi hanyalah –18o C. Dengan adanya ERK suhu rata – rata permukaan bumi ialah 15o C. ERK terjadi karena sinar infra-merah yang dipancarkan kembali oleh bumi terserap oleh gas tertentu yang disebut gas rumah kaca(GRK). GRK terpenting ialah CO2, CFC, metan, ozon dan N2O, masing – masing kurang dari 10%. Dengan demikian pada waktu ini GRK terpenting ialah CO2 disusul oleh CFC.

According Soemarwoto (1992), is a global warming is the rise in temperature of the earth's surface due to the increase in the intensity of the greenhouse effect (ERK). ERK itself is very useful, because in the absence of ERK average - average temperature of the earth's surface is just -18o C. With the ERK average temperature - average earth's surface is 15 ° C. ERK occurs because the infrared light emitted by the Earth's re-absorbed by certain gases called greenhouse gases (GHG). CO2 is the most important greenhouse gases, CFCs, methane, ozone and N2O, respectively - each less than 10%. Thus at this time the most important greenhouse gas is CO2, followed by CFC.

Kamis, 20 November 2014

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN DASAR MANUSIA, KONDISI LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN BAHAN KIMIA?

 Hubungan antara kebutuhan dasar manusia, kondisi lingkungan dan pengelolaan bahan kimia maksudnya adalah setiap manusia memiliki kebutuhan dasar seperti sandang, pangan,dan papan. Jika manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut maka didalam dikehduipannya ia akan kesulitan. Sedangakan tempat dimana ia manusia tinggal disebut lingkungan. Baik buruknya kondisi lingkungan tergantung dengan manusianya itu sendiri, oleh sebab itu manusia harus bisa memerhatikan kondisi lingkungannya. Sedangak  pengelolaan bahan kimia yaitu manusia harus bijak menggunakan bahan kima. jika diguakan secara bijak maka akan memberikan manfaat dan sebaliknya jika digunakan secara salah maka kita akan mendapatkan hal yang negaitf.

 The relationship between basic human needs, environmental conditions and management of chemicals means is that every human being has the basic necessities such as food, clothing, and shelter. If man can not fulfill that need, so in dikehduipannya he will trouble. While the man where he lived is called the environment. Both the poor condition depends on the human environment itself, therefore man should be able to notice the condition of the environment. Sedangak management of chemicals that humans should be wise use of clams. if diguakan wisely it will provide benefits and vice versa if used incorrectly then we will get things negaitf.
BAGAIMANA PENDAPAT ANDA MENGENAI PSIKOLOGI LINGKUNGAN ATAU EKOPSIKOLOGI!

seiring perkembangan zaman yang semakin maju maka kebutuhan manusia pun semakin banyak, maka dari itu akan menimbulkan masalah masalah baru dalam kejiwaan manusia.semua ini menyebabkan timbulnya psikologi lingkungan atau ekopsikologi yang mempelajari masalah kejiwaan manusia terhadap lingkungan dan ilmu ini juga sangat baik untuk mengetahui seberapa besar masalah yang ditimbulkan dari gangguan kejiwaan yang diakibatkan oleh maslah kebutuhan lingkungan.

as the development of more advanced age, the human need any more, then it will cause problems of new problems in this manusia.semua psychiatric cause environmental psychology or Ecopsychology who study human psychological problems to the environment and science is also very good to know how much problems arising from psychiatric disorders caused by an issue with the environmental requirements.
BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN FISIK MANUSIA DENGANKONDISI LINGKUNGAN YANG SANGAT RENTAN TERHADAP BENCANA ALAM SEPERTI GEMPA BUMI,BANJIR,LETUSAN GUNUNG API,LONGSOR,BADAI DAN SEBAGAINYA?

Manusia memerlukan perlindungan fisik, berupa perumahan yang aman untuk dihuni. banjir, badai, dan sebagainya.jadi singkatnya berada di satu ruang yang aman. Dalam tatanan masyarakat saat ini yang dimaksud dengan perlindungan juga termasuk gangguan dari kemungkinan ulah manusia seperti kebakaran, kemungkinan kebanjiran dan kejahatan.Perbedaan antara kecukupan dalam kehidupan juga mengakibatkan perbedaan mutu rumah sebagai perlindungan keluarga. Pada umumnya rumah di desa keadaanya sederhana tetapi cukup untuk keperluan perlindungan diri beserta keluarga. Selain itu ketentraman sosial juga diperlukan adapun pengertian dari Ketenteraman sosial adalah perlindungan dari kericuhan yang ditimbulkan oleh manusia seperti pencurian, perampokan, teror dan huru-hara lainnya. Perlindungan terhadap gangguan manusia diharapkan diperoleh dari ketenteraman yang dijamin dengan hukum dan peraturan perundangan-undangan bikinan manusia
BAGAIMANA BISA TERJADI KASUS KERACUNAN PANGAN? COBA KAITKAN DENGAN STUDI KASUS BAHAYA MAKANAN DALAM KALENG!

 Sebagai aturan, fakta bahwa orang -orang sering kaleng keracunan makanan karena ceroboh dan harga orang membuat kaleng sangat murah akan dengan senang hati membelinya. Berikut adalah cara - cara yang kita tidak makan keracunan timah

1. Jangan mengkonsumsi makanan kaleng yang dicurigai sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti kaleng kembung, berkarat, penyok, atau bocor.

2. Makanan kaleng harus dipanaskan sampai mendidih selama 10 menit, 15 menit sebelum dikonsumsi.

3. Baca label dengan hati-hati dan percaya bahwa tanggal kedaluwarsa. Untuk alasan keamanan, memilih produk yang tidak melebihi tanggal kadaluarsa.

4. makanan kaleng yang sudah dibuka harus digunakan secepat mungkin, karena tidak memiliki sama dengan daya tahan produk awalnya.

5. Jika Diduga pembusukan, makanan kaleng harus dibuang.



 As a rule, the fact that people often canned -people food poisoning due to careless and make the price very cheap cans will be happy to buy it. Here is a way - a way that we do not eat lead poisoning

1. Do not consume canned foods suspected already showing signs of damage, such as canned mackerel, rusted, dented, or leaking.

2. Canned food should be heated to boiling for 10 minutes, 15 minutes before consumption.

3. Read the label carefully and believe that the expiration date. For security reasons, choose a product that does not exceed the expiration date.

4. canned foods that have been opened must be used as soon as possible, because it has no equal to the durability of the product initially.

5. If Allegedly decay, canned foods should be discarded.


APA YANG DIMAKSUD DENGAN KETAHANAN DAN KEAMANAN PANGAN?

Keamanan pangan itu sendiri diartikan sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan kerusakan, pencemaran biologi, kimia, dan benda lain yang dapat menggangu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Sedangkan ketahanan pangan yaitu daya tahan makanan terhadap serangan mikroorganisme seperti jamur, bakteri dan kuman agar tidak membusuk.

 Food security is defined as the condition itself and the effort required to prevent food from possible damage, pollution biology, chemistry, and other objects that may interfere with, hurt, and endanger human health. While food security is the durability of food against microorganisms such as fungi, bacteria and germs that do not rot.
PENJELASAN MENGENAI PENGELOMPOKAN KEBUTUHAN MANUSIA YANG PALING HAKIKI!

Jadi kebutuhan manusia yang paling hakiki dapat dikelompokan sebagai kebutuhan fisiologis, fisik dan pisikologi, dan pemenuhan akan kebutuhannya ini merupakan kewajiban dan hak azasi setiap orang. Dengan demikian, pangan bagi penduduk harus tersedia setiap saat dimana saja mereka membutuhkannya. Kondisi fisiologis adalah terpenuhinya pangan bagi masyarakat yang dikenal dengan istilah ketahanan pangan (food security), disamping kebutuhan fisiologis akan air dan udara, khususnya oksigen (O2). Dalam undang-undang RI  No. 7  Tahun 1996 tentang Pangan didefinisikan Ketahanan Pangan (food resistance). 

 
So the most essential human needs can be classified as physiological needs, physical and pisikologi, and the fulfillment of this requirement would constitute obligations and rights of each person. Thus, food for the population must be available at all times wherever they need it. Physiological condition is the fulfillment of food to the people who are known by the term food security (food security), in addition to the physiological needs for water and air, in particular oxygen (O2). In law No. 7 of 1996 on Food defined food security (food resistance).

GAYA HIDUP ASLI MANUSIA?

Gaya hidup asli manusia adalah pemburu dan pengumpul, yang diadaptasikan ke sabana, adegan yang disarankan dalam evolusi manusia. Gaya hidup manusia lainnya adalah nomadisme (berpindah tempat; terkadang dihubungkan dengan kumpulan hewan) dan perkampungan menetap yang dimungkinkan oleh pertanian yang baik.

 The original human lifestyles are hunters and gatherers, who adapted to the savanna, the scene suggested in human evolution. Other human lifestyle is nomadism (migrate; sometimes associated with a collection of animals) and the township settled made possible by good farming.
Menurut kajian paleontropologis setidaknya ada sembilan jenis mahluk serupa manusia, yaitu Australopithecus aferensis, A. africanus, Paranthropus  aethiopicus, P. robustus, P. boisei, Homo  habilis kecil, H. habilis besar, H. erektus, dan H. sapiens. Homo habilis mahir menggunakan alat-alat batu. Homo erektus (manusia purba) sudah mengenal api untuk penghangat dan memasak. Manusia modern yang ada sekarang dikelompokkan sebagai Homo sapiens.  Apa pendapat anda mengenai hal tersebut, jika dikaitkan dengan eksistensi manusia dan sejarah peradabannya ?

Ada beberapa hipotesis yang berusaha menjelaskan evolusi mereka. Namun semuanya tidak ada kepastian dari jalur mana lahirnya Homo erektus. Yang telah disepakati hanyalah Homo sapiens berasal dari Homo erektus. Ada yang berpendapat Homo habilis cenderung tidak bisa digolongkan sebagai Homo ("manusia"), mungkin jenis paranthropus berotak besar. Kemampuan berbicara Homo habilis belum sempurna. Alat-alat batu yang dihasilkannya pun tidak menunjukkan eksperimen kreatif.
           Kalau demikian, yang sudah meyakinkan secara ilmiah sebagai manusia adalah sejak generasi Homo erektus. Ukuran otak yang besar memberikan indikasi kemampuan berpikir yang lebih kuat. Kemampuan berbicara dan berkomunikasi pun sudah cukup maju. Interaksi sosial mulai tumbuh dan makin kompleks. Kehadirannya berdampak pada berbagai spesies. Binatang buas yang mengancam manusia mungkin termasuk yang diburu demi keselamatan masyarakatnya. Punahnya kucing purba yang buas yang terjadi pada masa Homo erektus diduga berkaitan dengan ulah mereka, bukan karena faktor alam.

According to the study paleontropologis there are at least nine types of similar human beings, namely Australopithecus aferensis, A. africanus, Paranthropus aethiopicus, P. robustus, P. boisei, Homo habilis small, H. habilis large, H. erektus, and H. sapiens. Homo habilis adept at using stone tools. Homo erektus (early humans) are familiar with the fire for heating and cooking. Modern humansthat there are now classified as Homo sapiens. What do you think about it, if it is associated with human existence and the history of civilization?

There are several hypotheses that attempt to explain their evolution. But all is not certain of the track where the birth of Homo erektus. Agreed upon only Homo sapiens derived from Homo erektus. Some argue Homo habilis tend not to be classified as Homo ("man"), may be the type of large-brained Paranthropus. The ability to speak Homo habilis yetperfect. Stone tools were produced is not showing creative experimentation.

If so, which has been scientifically convincing as a man is from the generation of Homo erektus. Large brain size gives an indication of the ability to think more powerful.The ability to speak and communicate was already quite advanced. Social interaction begins to grow and increasingly complex. Impact on the presence of various species.Beasts that threaten humans may include being hunted for the safety of the community. Extinction of ancient wild cats that occur during erektus Homo allegedly associated with the act of their,not due to natural factors.


derived from Homo erektus.ilis tend not to be classified as Ho
mo ("man"), may be the type of large-brained Paranthropus. The ability to speak Homo habilis yet
derived from Homo erektus. Some argue Homo habilis tend not to be classified as Homo ("man"), may be the type of large-brained Paranthropus. The ability to speak Homo habilis yet