Senin, 22 Desember 2014

karakter

BERSEMANGAT

 
 
Tipe Pelaku Bersemangat adalah orang-orang periang dan spontan. Mereka penuh pesona, dipenuhi energi, dan pelaku-pelaku sesungguhnya. Mereka memiliki pemikiran dan pandangan yang jernih sekalipun sedang berada dalam situasi sulit. Ini membuat mereka dikenal sebagai pemecah masalah yang jitu. Kemampuan mereka dalam menyerap dan memroses informasi sangat fenomenal. Tipe Pelaku Bersemangat juga memiliki kekuatan dalam pengamatan dan perasaan tajam saat berhadapan dengan orang lain. Mereka mudah memahami, jenaka, dan cerdas. Mereka memiliki kemampuan alami meyakinkan orang lain akan pandangan mereka. Tipe Pelaku Bersemangat hidup dalam kekinian dan membuat keputusan-keputusan spontan dari waktu ke waktu. Mereka senang bersama-sama dengan orang lain dan adalah pebincang yang perasa, riang, dan menghibur. Tidak masalah bagi mereka menjadi pusat keriaan dalam sebuah pesta dan mereka adalah tuan rumah yang baik, murah hati, dan trampil. Mereka tidak berlama-lama memikirkan konsekuensi; dengan cepat mereka menangkap seluruh fakta yang relevan, membuat keputusan pragmatis, lalu melaksanakan keputusan itu dengan penuh semangat. Jika suatu keputusan ternyata keliru di kemudian hari, mereka selalu dapat membuat rencana baru.
 Tipe Pelaku Bersemangat membuat teman-teman mereka menunggu-nunggu kejenakaan, semangat, dan kelincahan mereka dalam berkomentar. Kebanyakan dari mereka memiliki lingkaran teman dan kenalan yang besar namun biasanya tidak berkomitmen dalam hubungan mereka. Mereka mengharapkan sifat bisa diandalkan dan toleransi dari teman-teman terbaik mereka namun juga bersedia melakukan hal yang sama kepada mereka. Namun demikian, karena sifat spontan mereka, mereka selalu agak mengejutkan dan tidak mudah ditebak, juga bagi pasangan mereka. Tipe Pelaku Bersemangat membutuhkan banyak ruang dan waktu untuk diri sendiri; mereka dengan cepat merasa terkepung jika pasangan mereka terlalu berantung pada mereka. Namun jika Anda memberinya cukup kelonggaran, mereka adalah pasangan hidup murah hati, periang, dan sangat imajinatif yang dengan mereka Anda dapat bersenang-senang dan menikmati hidup sebaik-baiknya. Mereka tidak menghindari konflik namun sebaliknya menghadapinya dengan terbuka dan kadang-kadang perselisihan benar-benar terjadi. Tapi ini tipikal para Pelaku Bersemangat dan, sesudahnya, mereka malah lebih mengabdi dan penuh kasih sayang.
Anak muda haruslah mempunyai semangat yang tinggi dalam menggapai cita-citanya agar anak muda dapat sukses semuda mungkin. Dengan bersemangat kita akan lebih percaya diri dalam melakukan semua kegiatan kita.

karakter

BEKERJASAMA
 
 

Kerja sama, atau kooperasi merujuk pada praktik seseorang atau kelompok yang lebih besar yang bekerja di khayalak dengan tujuan atau kemungkinan metode yang disetujui bersama secara umum, alih-alih bekerja secara terpisah dalam persaingan.
Kerja sama dapat sejumlah ranah bisnis, pertanian, dan perusahaan dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi.
Kerja sama umumnya mencakup paradigma yang berlawanan dengan kompetisi. Banyak orang yang mendukung kerja sama sebagai bentuk yang ideal untuk pengelolaan urusan perorangan.
kerjasama,kerjasama,kerjasma
anak muda harus gagah, berani, dan rukun dalam kerjasma yang saling menghebatkan.
jangan bertengkar, jangan mau di adu domba, jangan bermusuhan.
janagn mau diperalat untuk kepentingan orang lain.
masa depan kalian lebih panjang dari pertengkaran orang-orang tua yang niatnya keuntungan jangka pendek.
anak muda harus mandiri dan bekerjasama dalam sikap baiknya."Mario Teguh"

karakter

MENGENDALIKAN DIRI
 
 
 
Seseorang dikatakan mampu mengendalikan diri, apabila ia memiliki kekuatan dan aturan yang ditetapkan dan dipatuhi oleh diri sendiri, yang bersumber dari nilai-nilai Islam. Dengan demikian ia dapat berpikir, bersikap, bertindak, dan berperilaku sesuai dengan visi, misi, dan tujuan hidupnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka ada dua hal penting dalam mengendalikan diri, yaitu kekuatan (power), dan aturan (rule). Kekuatan yang dimaksud dalam hal ini adalah kekuatan yang ada pada diri sendiri, yaitu kekuatan pemikiran, kekuatan sikap, kekuatan tindakan, dan kekuatan perilaku yang ada pada orang tersebut. Demikian pula dengan aturan, yaitu aturan yang ditetapkan oleh diri sendiri dan dipatuhi pula oleh diri sendiri, sehingga dapat mendukung munculnya kekuatan pemikiran, kekuatan sikap, kekuatan tindakan, dan kekuatan perilaku yang ada pada orang tersebut.
Orang yang mampu mengendalikan diri adalah orang yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan (power to control), serta memiliki aturan untuk mengendalikan (rule to control). Bagi orang ini, kekuatan dan aturan adalah dua instrumen pribadi miliknya, yang ia gunakan untuk mengendalikan dirinya.
Kekuatan yang ada pada dirinya digunakan untuk memampukan dirinya dalam membangkitkan energi diri, yang akan mempengaruhi dan membentuknya menjadi orang yang terkendali. Demikian pula halnya dengan aturan yang ditetapkan dan dipatuhi oleh dirinya sendiri.
Baginya, aturan tersebut merupakan beberapa prinsip yang menjadi pegangan hidup. Aturan tersebut berisi instruksi pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku, yang akan memimpinnya agar hidup dalam cara-cara yang biasa, namun mampu memberikan hasil yang luar biasa. Hasil tersebut berupa kebajikan yang mampu mengundang ridha Allah SWT baginya, dan mampu membahagiakan manusia, sehingga Allah SWT berkenan memberi nilai positif padanya atas segenap proses yang dilalui.
Orang yang mampu mengendalikan diri mengerti, bahwa Allah SWT melarang manusia mengabaikan akalnya. Seharusnya manusia memanfaatkan dan mengembangkan akalnya, agar ia dapat memunculkan kekuatan pemikiran, yang kemudian akan mendorong munculnya kekuatan, sikap, tindakan, dan perilaku.
Tanpa kesediaan memanfaatkan dan mengembangkan akal, manusia akan sulit mengendalikan diri, karena kekuatan dan aturan yang ia tetapkan dan laksanakan sendiri membutuhkan akal dalam operasionalisasinya. Sementara itu, tanpa kemampuan mengendalikan diri, maka manusia akan hidup dalam ombang-ambing badai individual (dari diri sendiri) dan badai sosial (dari pihak lain).
Oleh karena itu, bangun terus kemampuan mengendalikan diri, serta kembangkan dan manfaatkan akal untuk menggalang kekuatan dan aturan yang mampu membahagiakan. Jadikan kemampuan mengendalikan diri sebagai pendorong munculnya pemikiran, sikap, tindakan, dan perilaku yang mampu mewujudkan kebajikan.
 Dengan pengendalian diri yang baik pula kesuksesan akan datang,karena dengan kita bisa mengendalikan diri dengan baik kita akan lebih cendrung bekerja keras untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan.
 

Minggu, 21 Desember 2014

KARAKTER

BERANI MENGAMBIL RESIKO



Banyak orang takut menghadapi RESIKO dalam hidup mereka karena memikirkan dampak negatif yang akan didapatkan bila keputusan yang mereka ambil ternyata salah. Padahal, kehidupan yang kita jalani setiap hari penuh dengan RESIKO. Jika kita berjalan kaki saja, resiko tertabrak tetap terjadi walaupun kita berjalan di lajur yang benar.

Daripada hanya memikirkan dampak negatif, tidak ada salahnya Anda MELIHAT DAMPAK POSITIF YANG AKAN DIDAPATKAN dari keputusan yang akan diambil.

Jadi, kalau selama ini Anda mempunyai ide yang ingin dilakukan tetapi takut untuk menjalankannya, Anda tidak ada salahnya untuk MENCOBA.

BILA ANDA INGIN MELANGKAH MAJU, ANDA HARUS SIAP MENGHADAPI RESIKO. Apa yang harus Anda lakukan bukan menghindarinya, melainkan BAGAIMANA MEMPERKECIL RESIKONYA.  

ORANG SUKSES adalah orang-orang yang berani MENGAMBIL RESIKO sebelum pada akhirnya mencapai KESUKSESAN yang mereka inginkan.  

Dengan resiko anda akan menjadi lebih berani lebih tegas dan lebih percaya diri untuk melakukan semua rencana yang telah anda buat.

KARAKTER

MAMPU BERADAPTASI

Kemampuan beradaptasi merupakan suatu perilaku yang sangat kompleks karena didalamnya melibatkan sejumlah fungsi dan intelektual.
Misalnya : penalaran, ingatan kerja, dan belajar keterampilan makin tinggi.
Kecerdasan atau intelegensi manusia maka seseorang tersebut akan lebiuh cepat dan efektif didalam menentukan strategi beradaptasi dengan perubahan tugas dan lingkungan yang baru begitu puloa sebaliknya.dimana didalam lingkungan baru harus dapat beradaptasi dengan lingkungan itu dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan harus bisa menyikapi masalah-masalah sosial yang terjadi.
  
 Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bakal menemukan orang-orang baru di sekeliling kita. Dan kita pun hatrus bisa beradaptasi dengan mereka. Dan dalam kehidupan sehari-hari pun pasti kita tidak hanya berdiam diri saja. Kita pasti bepergian ke suatu tempat untuk suatu keperluan. Atau contoh terdekatnya jika kita memasuki suatu lingkungan baru, baik itu sekolah, kampus, perkantoran atau apapun itu kita sangat membutuhkan suatu kemampuan untuk beradaptasi.

        Tidak hanya untuk manusia, semua makhluk hidup pun membutuhkan suatu adaptasi. Karena pada definisinya, Adaptasi merupakan usaha manusia untuk menyesuaikan diri dengan tingkat, tempat, dan kondisi yang berbeda. Asumsi dasar adaptasi berkembang dari pemahaman yang bersifat evolusionari yang senantiasa melihat manusia selalu berupaya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam sekitarnya, baik secara biologis/genetik maupun secara budaya. Baik itu binatang, tumbuhan, manusia semua membutuhkan adaptasi untuk kelangsungan hidupnya agar mampu bertahan. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia dikaruniai akal pikiran untuk melakukan adaptasi.

       Model konsep adaptasi pertama kali dikemukakan oleh Suster Callista Roy (1969). Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi Roy adalah :
  1. Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus berinteraksi dengan lingkungan.
  2. Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi perubahan-perubahan biopsikososial.
  3. Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan untuk beradaptasi. Pada dasarnya manusia memberikan respon terhadap semua rangsangan baik positif maupun negatif.
  4. Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan maka ia mempunyai kemampuan untuk menghadapi rangsangan baik positif maupun negatif.
  5. Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari kehidupan manusia.

KARAKTER

 BERKEPRIBADIAN MENARIK

Memiliki kepribadian yang menarik pasti diidamkan setiap insan. Saya, Anda, maupun siapa saja. Kehadiran pribadi yang menarik selalu dinanti-nantikan banyak orang. Ketiadaannya dirindukan. Pertanyaannya, kualitas istimewa APA yang ada pada manusia, yang bisa membuat orang lain kagum dan terpesona?
Bagaimana memunculkan aura positif Anda agar membuat ketertarikan bagi yang lainnya? 
  1. Teruslah Berbuat Baik Tanpa Pernah menghitungnya.     Lakukan kebaikan layaknya menulis di atas pasir dan pahatlah di batu untuk setiap kesalahan yang Anda lakukan.     Artinya, lupakan setiap kebaikan Anda kepada orang lain, tak perlu menghitung! :-)     Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan, dan pada saat terbiasa, Anda akan merasakan arti puas yang sejati.
  2. Rendah Hati.     Orang yang merendah justru banyak disenangi orang lain. Lain halnya dengan orang yang sombong, kerendahan hati merupakan perwujudan dari toleransi dan memiliki nilai yang tinggi. Kerendahan hati dan kedamaian saling bertautan.
  3. Percayalah pada diri sendiri, dan singkirkan keinginan untuk selalu ingin membuktikan pada orang lain.     Jagalah Kemurnian     Tampil ‘apa adanya’. Jadilah diri sendiri. Untuk memiliki daya tarik kita tidak perlu menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri jauh lebih bernilai ketimbang kita selalu ingin tampil ‘seperti orang lain’.
  4. Jadilah Orang Yang Penuh Minat.     Apa yang Anda katakan pada diri sendiri tentang kehidupan, dan diri Anda sendiri, dari hari ke hari, bisa memberikan efek yang luar biasa. Sepanjang waktu, lihatlah diri Anda sendiri sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran.     Dengan sendirinya, ‘alam’ akan menarik segala hal yang penting untuk menyempurnakan perasaan dan pandangan Anda itu. Jadilah orang yang selalu ceria, penuh harapan, dan buat dunia ini terpikat pada Anda     Wajah Ceria     Tertawa itu sehat. Buat wajah Anda selalu ceria. Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi dan memproduksi endorphin (zat alami yang memindahkan rasa sakit). Selain itu, senyuman akan membuat Anda bisa rileks. Senyuman juga akan menebarkan kegembiraan pada orang lain. Tekankan dalam pikiran, saat Anda bersama orang lain, bahwa senyuman dapat memperpendek ‘jarak’ antar orang lain.
  5. Antusias dan Hasrat.     Dua hal ini merupakan ibu yang melahirkan sukses. Antusias dan hasrat dapat mendatangkan uang, kekuatan dan pengaruh. Hal besar tak akan dapat dicapai tanpa antusias. Yakin selalu pada apa yang Anda kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan Anda dengan penuh cinta. Masukan antusias dalam pribadi Anda, maka ia akan menciptakan hal yang luar biasa buat Anda.
  6.  Tata Krama.     Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan bisa membuat orang lain percaya pada kita. Tata krama yang baik akan membuat orang lain merasa nyaman dengan kita. Tata karma merupakan sumber kesenangan, memberikan rasa aman, dan ini dilakukan dengan menunjukan penghormatan pada orang lain.
  7. Bersikap sopanlah pada setiap orang yang Anda kenal, tidak peduli status dan kedudukan mereka. Perlakukanlah setiap orang dengan tata krama.   Semoga ketujuh seni di atas bisa kita implementasikan dalam hidup kita agar “Hidup Kita bisa lebih Hidup".

karakter

MEMILIKI PRINSIP HIDUP

PRINSIP atau pendirian sangat penting dalam kehidupan. Orang yang memiliki prinsip artinya memiliki ketegasan sikap dalam hidupnya. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki prinsip artinya hidupnya tanpa pedoman, tanpa sikap, tanpa pendirian, akan mudah terbawa arus dan akhirnya kehidupannya pun dapat dipastikan tidak akan mengalami kemajuan. Di bawah ini uraian pentingnya memiliki prinsip dalam hidup dan manfaat yang akan dirasakannya. Dengan prinsip hidup kita juga dapat menjaga keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT karena dengan prinsip agama yang kuat maka akan timbul prinsip hidup yang kuat pula. Maka dari itu sangatlah penting bagi setiap manusia memiliki prinsip hidup.

karakter

 PEDULI

Peduli adalah suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain.
Kepedulian sangat dibutuhkan dalam diri manusia dikarenakan manusia adalah makhluk sosial yang bergantung pada makhluk lainnya. Terlebih lagi di kota-kota besar kepedulian seseorang sekarang semakin berkurang maka dari itu perlunya pembelajaran tentang kepedulian yang harus ditanamkan sejak dini agar kelak dewasa nanti kita menjadi orang yang penuh rasa peduli kepada orang lain. Kepedulian dapat kita lakukan sehari-hari seperti peduli terhadap lingkungan, manusia, hewan, dll. Sebab itulah peduli dimasukan kedalam salah satu karakter unggul yang harus dimiliki oleh setiap manusia agar tercipta masyarakat yang sling peduli saling membantu dan masyarakat yang aman dan tentram.serta terciptanya rasa sosial yang tinggi terhadap sesama.

KARAKTER

 TANGGUNG JAWAB

Rasa Tanggung Jawab adalah suatu pengertian dasar untuk memahami manusia sebagai makhluk susila, dan tinggi rendahnya akhlak yang dimilikinya.[2] Terkait rasa tanggung jawab, sebaiknya manusia melandasi anggapannya dengan mengakui kenyataan bahwa mansuia dalam hubungan yang sempit dan luas memerlukan satu sama lain untuk mewujudkan nilai-nilai kehidupan yang dirasanya baik dan menunjang eksistensi dirinya.[2] Rasa tanggung jawab kemdudian berkembang bukan hanya pada tataran personal, namun selalu dikaitkan dengan hubungan dengan orang lain, sehingga dapat dibuat dalam sistem hukum, bahkan hukum pidana.[2] Seseorang yang terhubung dengan pihak-pihak lain tidak bisa lepas dari rasa tanggung jawab yang melekat pada dirinnya.
 MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB:

  • Tanggung jawab moral.[3] Tanggung jawab identik dengan tindakan moral.[3] Tanggung jawab moral melingkupi tiga unsur: kebebasan bertindak dan tindakan integral tanggung jawab (lahir dari hati nurani).[3]
  • Tanggung jawab sebagai warga negara, baik sebagai pemikul jabatan pemerintah maupun kewajiban sebagai rakyat.[2] Seorang pejabat negara bertanggungjawab kepada instansi dan tugas-tugas yang diberikan kepadanya selaku pejabat.[2] Sedangkan seorang warga biasa, seseorang bertanggungjawab kepada negara, misalnya membayar pajak dan mematuhi peraturan pemerintah yang telah ditetapkan dalam peraturan-peraturan tertentu. Sebagai contoh, di negara demokrasi, kepala pemerintahan bertanggungjawab kepada parlemen dan rakyatnya sesuai undang-undang.
Begitu juga dengan tanggung jawab di dunia yang pada dasarnya setiap manusia diciptakan untuk menjadi seorang kholifah atau pemimpin meskipun itu hanya memimpin dirinya sendiri atau keluarganya,haruslah dilakukan dengan rasa penuh tanggung jawab kepada tuhan yang maha esa.

karakter

DISIPLIN

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Pendisiplinan adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk hukuman ataupun instrumen hukuman dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola perilaku tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin “disibel” yang berarti Pengikut. Seiring dengan perkembangan zaman, kata tersebut mengalami perubahan menjadi “disipline” yang artinya kepatuhan atau yang menyangkut tata tertib. Disiplin memerlukan integritas emosi dalam mewujudakan keadaan. disiplin diri dapat bermula pada suatu hal yang kecil, contoh : bagi pelajar yang mampu membagi waktu belajar, membagi waktu beribadah sehingga tak menimbulkan suatu pertabrakan kegiatan pada waktu yang sama.
kedisiplinan haruslah dibnagun dan  dibentuk sejak dini agar kelak ssat dewasa menjadi terbiasa dan menjadi sebuah kebiasaan yang baik. Kedisiplinan harus dibengun secara bertahap dan haruslah berkomitmen agar kedisiplinan itu menjadi suatu hal yang dapat meningkatkan sebuah kesuksesan.

Senin, 15 Desember 2014

karya ilmiah jurnal

PENGARUH MONSUN ASIA TIMUR DAN TENGGARA
TERHADAP VARIABILITAS TEMPORAL CURAH HUJAN
DENPASAR, MATARAM DAN MAKASSAR
 
INFLUENCE OF EAST AND SOUTHEAST ASIAN MONSOON
ON TEMPORAL VARIABILITY OF RAINFALL OVER
DENPASAR, MATARAM AND MAKASSAR

Arief Suryantoro
Bidang Pemodelan Iklim, Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim-LAPAN
Jalan Junjunan 133, Bandung, 40173
Email: ariefs_40215@yahoo.com; ariefsurya@bdg.lapan.go.id

Abstrak: Benua Maritim Indonesia (BMI) yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil, dipisahkan oleh banyak laut dan selat, terletak di daerah tropis yang menerima radiasi matahari paling banyak, terletak diantara dua benua yang besar (Asia dan Australia) dan dua lautan yang besar pula (samudera Hindia dan Pasifik) menyebabkan wilayah BMI ini rentan terhadap variabilitas dan perubahan iklim.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa curah hujan daerah Denpasar, Mataram dan Makassar memiliki variabilitas yang beragam, mulai dari musiman, tahunan dan antar tahunan. Faktor utama penyebab variabilitas curah hujan musiman adalah fenomena pergeseran pita konvergensi intertropis (ITCZ: InterTropical Convergence Zone). Selanjutnya, faktor-faktor utama penyebab variabilitas curah hujan tahunan adalah fenomena monsun Asia Timur dan monsun Asia Tenggara; dan faktor utama penyebab variabilitas antar tahunan curah hujan di daerah yang dipilih dalam penelitian ini dipengaruhi oleh fenomena TBO dan ENSO.

 Kata kunci: monsun, variasi curah hujan, variabilitas dan perubahan iklim, dan Benua Maritim Indonesia

Abstract: Indonesia Maritime Continent (IMC) which consist of thousands of big and small islands, separate by many seas and straits, lies in the tropical region and receive most of incoming solar radiation, lies between Asia and Australia continents and between Indian and Pacific Oceans, it’s cause the IMC regions vulnerable to climate variability and changes.The objective of research is to know of rainfall variability over those regions during 1951 to 2000 and dominant factors that affect this variability. The results obtained shows that Denpasar, Mataram and Makassar regions has many types of rainfall variability, start from seasonal variation (SAO: Semi Annual Oscillation), annual variation (AO: Annual Oscillation), to inter annual variation (TBO: Tropospheric Biennial Oscillation and ENSO: El Nino Southern Oscillation). Displacements of ITCZ (InterTropical Convergence Zone), East and Southeast Asian Monsoon, TBO and ENSO phenomena are dominant factor that affected the seasonal, annual and inter-annual variation of rainfall over all regions chosen in this study, respectively.
Keywords: monsoon, variations of rainfall, climate variability and changes, and Indonesia Maritime Continent.

PENDAHULUAN
Daerah monsun Asia pada umumnya, dan wilayah monsun Indonesia pada khususnya diketahui memiliki curah hujan yang melimpah namun juga memiliki variasi spasial dan temporal (utamanya musiman) yang tinggi pula. Benua Maritim Indonesia (BMI) yang terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil, dipisahkan oleh banyak laut dan selat, terletak di daerah tropis yang menerima radiasi matahari paling banyak, terletak diantara dua benua yang besar (Asia dan Australia) dan dua lautan yang besar pula (samudera Hindia dan Pasifik) menyebabkan wilayah BMI ini rentan terhadap variabilitas dan perubahan iklim. Wilayah BMI yang membentang dari 6°LU-11°LS; 95°BT-141°BT merupakan bagian dari daerah monsun Asia Timur dan Tenggara. Dan diantara ke lima daerah monsun yang ada di planet bumi kita ini, maka monsun Asia Timur dan Tenggara merupakan monsun yang paling baik perkembangannya. Hal ini disebabkan oleh besarnya/luasnya benua Asia dan adanya efek daratan tinggi Tibet terhadap aliran udara. Dataran tinggi Tibet yang membujur dalam arah barat-timur merupakan penghalang atau pemisah antara massa udara kutub dan massa udara tropis (Prawirowardoyo, 1996).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami karakteristik dan mekanisme curah hujan tropis pada umumnya, dan Indonesia pada khususnya dalam kerangka penentuan standar atmosfer Indonesia. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh monsun Asia Timur dan Tenggara serta perilaku Samudera India Tropis (5°LU-5°LS, 60°BT-120°BT) dan Pasifik Barat Tropis (5°LU-5°LS, 120°BT-160°BT) terhadap variabilitas temporal curah hujan di Denpasar-Bali, Mataram-Nusa Tenggara Barat dan Makassar-Sulawesi Selatan.

DATA DAN METODA
Data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan curah hujan daerah Denpasar-Bali (08,75°LS, 115,17°BT); Matararam-Nusa Tenggara Barat (08,53°LS, 116,77°BT); dan Makassar-Sulawesi Selatan (05,07°LS, 119,55°BT); perioda pengamatan 1951-2000. Sumber data di atas adalah BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) Jakarta. Sebagai contoh, data bulanan curah hujan daerah Makassar-Sulawesi Selatan (05,07°LS, 119,55°BT) perioda pengamatan 1951-2000 disajikan dalam tabel.Data berikutnya adalah data suhu muka laut bulanan daerah Samudera India Tropis (5°LU-5°LS, 60°BT-120°BT) dan Samudera Pasifik Barat Tropis (5°LU-5°LS, 120°BT-160°BT) perioda pengamatan 1951-2000. Sumber data di atas adalah TCC-JMA (Tokyo Climate Center-Japan Meteorological Agency) Jepang.Dari data curah hujan tersebut di atas diolah, dicari spektra periodisitasnya dengan menggunakan software WWZ (The Weighted Wavelet Z-transform) yang dikembangkan oleh Foster (1996) yang terdapat dalam Suryantoro et al. (2001), sehingga diperoleh ragam osilasinya. Perioda data hasil olahan dengan WWZ ini dibatasi dari 2 bulan sampai 80 bulan (yang sudah menggambarkan variabilitas musiman (setengah tahunan) sampai antar tahunan). Dari data deret waktu curah hujan dan suhu muka laut di Samudera India dan Pasifik Barat Tropis ini dikorelasikan, sehingga diperoleh gambaran keterkaitan antara variabilitas curah hujan di Denpasar, Mataram dan Makassar dengan suhu muka laut di Samudera India dan Pasifik Barat Tropis.

HASIL DAN ANALISIS
Pola bulanan (dalam deret waktu) dan pola rata-rata bulanan curah hujan Denpasar-
Bali, (08,75°LS, 115,17°BT), Mataram-Nusa Tenggara Barat, (08,53°LS, 116,67°BT),
Makassar-Sulawesi Selatan, (05,07°LS, 119,55°BT), disajikan pada gambar 5 sampai gambar
10. Pola bulanan suhu muka laut Samudera India Tropis (5°LU-5°LS, 60°BT-120°BT) dan
Samudera Pasifik Barat Tropis (5°LU-5°LS, 120°BT-160°BT) perioda pengamatan 1951-
2000 disajikan pada gambar 11 dan 12. Sedangkan nilai koefisien korelasi antara curah hujan
Denpasar-Bali, (08,75°LS, 115,17°BT), Mataram-Nusa Tenggara Barat, (08,53°LS,
116,67°BT), dan Makassar-Sulawesi Selatan, (05,07°LS, 119,55°BT) dengan suhu muka laut
Samudera India Tropis (5°LU-5°LS, 60°BT-120°BT) dan Samudera Pasifik Barat Tropis
(5°LU-5°LS, 120°BT-160°BT) perioda pengamatan 1951-2000ola bulanan curah hujan di ketiga
daerah yang ditinjau dalam penelitian ini (Denpasar, Mataram dan Makassar) selama rentang
waktu 50 tahun (1951-2000) menunjukkan adanya kecenderungan naik, meskipun dengan
kecuraman yang cukup landai. Apakah ini konsekuensi dari pemanasan global yang
berdampak langsung pada pola curah hujan di ketiga daerah tersebut belum dapat diungkap
dalam penelitian kali ini. Meskipun disadari bahwa efek pemanasan global terhadap pola-pola
curah hujan lokal merupakan tema yang sangat menarik untuk ditelaah lebih lanjut dan
mendalam. Sedang dari gambar 6, 8 dan 10 di atas dapat diungkapkan bahwa di ketiga daerah
yang ditinjau dalam penelitian ini (Denpasar, Mataram dan Makassar) memiliki pola
utama/dominan monsunal. Hasil ini analog dengan hasil kajian peneliti-peneliti lain, seperti
Aldrian dan Susanto (2003) maupun Tjasyono (2004). Intensitas curah hujan bulanan
maksimum selama 50 tahun pengamatan di ketiga daerah yang ditinjau dalam penelitian ini
juga sama, yaitu terjadi di bulan Januari. Intensitas curah hujan bulanan maksimum di
Denpasar-Bali (08,75°LS; 115,17°BT) pada bulan Januari adalah 384 mm, sedang di
Mataram-Nusa Tenggara Barat (08,53°LS; 116,67°BT) adalah 287 mm, dan di Makassar-
Sulawesi Selatan (05,07°LS; 119,55°BT) sebesar 652,18 mm. Jika intensitas curah hujan
bulanan maksimum di ketiga daerah yang ditinjau dalam penelitian ini terjadi pada bulan
yang sama (Januari), namun tidak demikan halnya dengan intensitas curah hujan bulanan
minimumnya. Intensitas curah hujan bulanan minimum di daerah Denpasar dan Mataram
terjadi di bulan Agustus, masing-masing dengan intensitas 22 mm dan 29 mm; namun untuk
daerah Makassar intensitas curah hujan bulanan minimumnya terjadi di bulan September
dengan nilai 14,52 mm. Adanya perbedaan antara nilai intensitas curah hujan rata-rata
bulanan maksimum maupun minimum antara daerah Denpasar dan Mataram dengan nilai
intensitas curah hujan rata-rata bulanan maksimum maupun minimum di daerah Makssar
diduga karena adanya faktor lokal seperti angin darat dan angin laut, serta angin gunung dan
angin lembah yang terakumulasi sampai skala waktu musiman ataupun bahkan sampai
tahunan.

KESIMPULAN
Curah hujan daerah Denpasar-Bali (08,75°LS; 115,17°BT), Mataram-Nusa Tenggara Barat (08,53°LS; 116,67°BT), dan Makassar-Sulawesi Selatan (05,07°LS; 119,55°BT) memiliki variabilitas yang beragam, mulai dari musiman, tahunan, dan antar tahunan. Variabilitas curah hujan musiman (setengah tahunan) ini disebabkan oleh fenomena pergeseran pita konvergensi intertropis Selanjutnya, variabilitas tahunan curah hujan disebabkan oleh fenomena monsun musim dingin belahan bumi utara dan monsun musim panas belahan bumi utara. Variabilitas antar tahunan (2 sampai 3 tahun) curah hujan ini disebabkan oleh fenomena osilasi dua tahunan troposfer (TBO). Akhirnya, variabilitas antar
Lingkungan Tropis, vol.4, no.1, Maret 2010: 1-16
16
tahunan (4 sampai 7 tahun) curah hujan yang terjadi di ketiga daerah yang dipilih dalam penelitian ini disebabkan oleh fenomena ENSO. Disisi lain, diperoleh pula nilai koefisien korelasi antara curah hujan Denpasar, Mataram dan Makassar dengan suhu muka laut di Samudera India dan Pasifik Barat Tropis yang tinggi dengan nilai r > - 0,85 (antara curah hujan di Denpasar, Mataram dan Makassar dan SST di samudera India Tropis) dan r > 0,80 (antara curah hujan di Denpasar, Mataram dan Makassar dan SST di samudera Pasifik Barat Tropis).
 
Daftar Pustaka
 
Aldrian, E. and R.D.Susanto. “Identification of Three Dominant Rainfall Regions within Indonesia and Their Relationship to Sea Surface Temperature.” Int. Jour. of Clim. 23 (2003): 1435-1452.
Chang, C.P., Z. Wang, J. Ju, and T. Li. “On the Relationship Between Western Maritime Continent Monsoon Rainfall and ENSO during Northern Winter.” J. Climate 17 (2004): 665-672.
Chang, C.P., Z. Wang, J.Mc. Bride, and C. H. Liu. “Annual Cycle of Southeast Asia-Maritime Continent Rainfall and the Asymmetric Monsoon Transition.” J. of Climate 18 (2005): 287-301.
Foster,G. “Wavelets for Period Analysis of Unevenly Sampled Time Series.” The Astronomical Journal 112(4) (1996): 1709-1729.
Prawirowardoyo. “Meteorologi.” Bandung: Penerbit ITB, 20-46 (1996): 167-186.
Suryantoro,A., M.A. Ratag, T.Harjana, dan B.Tjasyono H.K. Model Deret Waktu Aktivitas Konveksi di Benua Maritim Indonesia dan Sekitarnya Berbasis Transformasi Wavelet. Prosiding Temu Ilmiah Prediksi Cuaca dan Iklim Nasional, Bandung 11 Juli 2000, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Jakarta (2001): 113-122.
Tjasyono, B.H.K. “Klimatologi.” Bandung: Penerbit ITB, 17-24 (2004): 111-117.
Tokyo Climate Center (TCC). Japan Meteorological Agency (JMA), 2009. Global Monthly Mean Sea Surface Temperature (and Anomalies) 1951-2000, dari: http://ds.data.jma.go.jp/tcc/tcc/products/elnino/ocean/sstglobal_tcc.html.02/02/2009.
Wu, G., and Y. Zhang. “Tibetan Plateau Forcing and the Timing of the Monsoon Onset over South Asia and South China Sea.” Month.Wea.Rev, 126 (1998): 913-927.

Jumat, 28 November 2014

Kota Banjarnegara

Kota Banjarnegara merupakan salah satu dari 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Luas Kota Banjarnegara 26,24 km2 atau hanya 2,45 persen dari luas Kabupaten Banjarnegara, sedangkan jumlah penduduk tahun 2013 sebanyak 57.821 jiwa atau sekitar 6,48 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Banjarnegara.


Kepadatan penduduk Kota Banjarnegara 2.204 jiwa per km2, jauh di atas rata-rata kepadatan penduduk Kabupaten Banjarnegara, yaitu 834 jiwa per km2.

Kota Banjarnegara meliputi sembilan kelurahan dan empat desa, dengan kisaran jumlah penduduk antara 2.000 - 11.000 jiwa, dengan peringkat jumlah penduduk paling banyak berturut-turut Kutabanjarnegara, Parakancanggah, Krandegan, Sokanandi dan Semarang.

Adapun batas wilayah Kota Banjarnegara meliputi sebelah selatan dengan Kecamatan Pagedongan; sebelah barat dengan Kecamatan Bawang; sebelah utara dengan Kecamatan Banjarmangu dan Madukara; serta sebelah timur dengan Kecamatan Sigaluh dan Kabupaten Wonosobo.


Banjarnegara adalah Kabupaten terbaik dalam penghijauan hutan dan masyarakatnya telah memiliki kesadaran tinggi untuk menanam pohon. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan pernah datang ke Banjarnegara dalam rangka aksi menanam 5 juta pohon, supaya Kabupaten Banjarnegara menjadi lebih hijau lagi.
Disisi lain Kabupaten Banjarnegara juga ingin memenangkan penghargaan Adipura, Setidaknya untuk memenangkan penghargaan ini kita harus mempunya nilai minmal 74, tetapi Kabupaten Banjarnegara pada tahap pertama hanya mempunyai 73,57. Pada tahun 2012, Kabupaten Banjarnegara tidak mendapatkan penghargaan ini. Beberapa hal yang harus diperbaiki untuk mendapatkan penghargaan ini yaitu pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara dengan cara menanam tanaman anyoman di sepanjang jalan, sekolah, rumah sakit, pasar, perkantoran, terminal dan lain-lain. Pemukiman juga menjadi salah satu penilaian juga untuk penghargaan ini, seperti mempunyai tempat sampah kering dan basah,  tempat pengomposan drainase.
Pemkab juga mengkampanyekan budaya bersih kepada masyarakat, budaya bersih jangan hanya dalam rangka penghargaan saja tetapi harus menjadi gaya hidup. Menurut Assisten Sekda Bidang Administrasi “jangan lupa bahwa Adipura bukan satu-satunya tujuan kita, namun sesungguhnya budaya bersih yang sedang kita pernjuangkan”. Masyarakat yang tinggal di deket sungai  juga masih ada yang membuang sampah di sungai. Kabupaten Banjarnegara juga mempunyai kegiatan rutin untuk bersih-bersih yang dinamai gerakan Jum’at bersih yang dilakukan setiap Jum’at minggu ke dua dan keempat setiap bulannya. Hal ini harus dilakukan untuk memotivasi masyarakat agar hidup bersih dan sehat.
Banjarnegara juga mempunyai acara bersih-bersih yang pada akhir acara akan mendapatkan doorprize. Acara ini diikuti oleh FKHB (Forum Komunitas Hijau Banjarnegara) dengan dukungan 500 SLTA se kecamatan Kota Banjarnegara. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bupati Banjarnegara agar merealisasikan program pemerintahan pusat yaitu program pemanfaatan ruang terbuka hijau. Dalam acara ini yang dibersihkan seperti paku-paku yang menancap di pohon, sampah-sampah yang ada di lobang tiang bendera, dijalanan dan disambung dengan jalan santai.

Dengan banyaknya kekayaan lingkungan yang dimiliki oleh kota banjarnegara, kota ini juga banyak mengalami masalah-masalah lingkungan seperti  Sungai Serayu yang berada di Banjarnegara yang tercemar mempunyai kondisi yang sangat parah karena disebabkan terkontaminasi pupuk kimia dan pestisida. Kita harus mengetahui bahwa pencemaran disebabkan karena bahan kimia yang masuk ketanah dan menjadi mencemar. Kondisi ini biisa terjadi karena kebocoran limbah cair, penggunaan pestisida dan lain-lain.


Upaya untuk menangani atau mengurangi pencemaran tanah dengan cara, yaitu:
1. Remediasi
Remediasi ini ialah membersihkan pemurkaan tanah. Remediasi ini mempunyai 2 jenis yaitu in-situ dan ex-situ, tetapi pembersihan ex –situ jauh lebih mahal dari pada in-situ.
2. Bioremedasi
Proses pembersihan ini dengan cara menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air).

sumber:



Sabtu, 22 November 2014

PUISI"GLOBAL WARMING"

PANAS.....GERSANG.....
KEMANA HIJAUKU
KEMANA BIRUKU
KEMANA MEREKA PERGI

                    TAK ADA LAGI KESEJUKAN
                    TAK ADA LAGI BIRUNYA LANGIT
                    BERGANTI DENGAN KELABUNYA DUNIA
                    BERGANTI DENGAN MELUAPNYA SAMUDERA


AKANKAN SEMUA INI KEMBALI
AKANKAH BUMIKU HIJAU KEMBALI
ATAUKAH TERKUBUR DALAM KELABU
ATAUKAH HANCUR DALAM HITAMNYA RACUN

POETRY "GLOBAL WARMING"

HOT ..... arid .....

WHERE my green

WHERE my blue

WHERE THEY GO

                     NO MORE coolness

                     NO MORE blue sky

                     INTERCHANGEABLE WITH WORLD gray

                     INTERCHANGEABLE WITH OCEAN overflow

Will ALL THIS BACK

MY EARTH GREEN WILL RETURN

Or was buried in REPRO PELLETS, GREY

Or is RUINED her black POISON
PENDAPAT MENGENAI APA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH INDONESIA UNTUK BERADAPTASI DENGAN DAMPAK EKSTRIM PEMANASAN GLOBAL

Sebagai warga negara Indonesia dan juga warga dunia tentu saja kita harus ikut beradaptasi dengan masalah global warming saat ini.beberapa cara yang dapat dilakukan indonesia dalam beradaptasi dengan dampak ekstrim pemanasan global seperti ikut gerakan menanam pohon,tidak menggunakan parfum yang mengandung cfc,menggunakan AC seperlunya,serta menjaga hutan sebagai paru-paru dunia. 

As a citizen of Indonesia and also citizens of the world, of course we have to come to adapt to global warming issues when ini.Beberapa way to do Indonesia in adapting to the impacts of global warming such extreme join tree planting, do not use perfumes containing cfc, using AC as necessary , as well as keeping forests as the lungs of the world.
KOMENTAR TENTANG DAMPAK PEMANASAN GLOBAL YANG TIDAK BISA DI PERBAIKI

memang dampak dari global warming sangatlah membuat gempar manusia di dunia. Banyak masalah-masalah yang di timbulkan dari yang ringan hingga yang berat,yang tentunya semua itu tidak dapat di perbaiki lagi. Kita hanya dapat memberikan konstribusi untuk mengurangi dampaknya saja dengan cara-cara yang dapat kita lakukan.


memang dampak dari global warming sangatlah membuat gempar manusia di dunia. Banyak masalah-masalah yang di timbulkan dari yang ringan hingga yang berat,yang tentunya semua itu tidak dapat di perbaiki lagi. Kita hanya dapat memberikan konstribusi untuk mengurangi dampaknya saja dengan cara-cara yang dapat kita lakukan.

BEBERAPA ALTERNATIF MENGANTISIPASI DAMPAK KENAIKAN AIR LAUT

Adapun langkah micro yang dapat mengurangi dampak naiknya air lau yaitu :

1. Relokasi ; alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.

2. Akomodasi ; alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi budidaya air payau (aquaculture) ; area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.

3. Proteksi ;  alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls) dan yang bersifat soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “working with nature”.


 The micro steps that can reduce the impact of rising water lau namely:

1. Relocation; This alternative was developed when the economic and environmental impacts due to sea level rise and flooding so great that cultivated area need to be shifted more away from the coastline. In extreme conditions, in fact, should be considered to avoid at all areas which have a very high vulnerability.

2. Accommodation; This alternative is natural changes or adjustments to the risk of impact that may occur such as reclamation, building elevation or changes in agriculture into brackish water farming (aquaculture); inundated areas is inevitable, but is not expected to pose a serious threat to the safety of life, assets and socio-economic activities and the environment.

3. Protection; This alternative has two possibilities, namely that are hard structures such as the construction of retaining wave (breakwater) or dams (seawalls) and which are soft structures such as mangrove revegetation or stockpiling of sand (beach nourishment). Although tend defensive against natural changes, this alternative needs to be done carefully by considering the natural processes that occur in accordance with the principle of "working with nature".